HUBUNGAN TEMPAT TINGGAL DENGAN PERILAKU SEKSUAL BERESIKO PADA REMAJA KELAS XI DI SMAN 1 PUNGGUR TAHUN 2022
THE RELATIONSHIP OF RESIDENCE AND RISK SEXUAL BEHAVIOR IN ADOLESCENT GRADE XI AT SMAN 1 PUNGGUR, 2022
DOI:
https://doi.org/10.54100/bemj.v6i1.84Keywords:
Tempat tinggal, Perilaku seksual beresikoAbstract
Berdasarkan data WHO 100 % seluruh remaja yang ada di dunia, 47 % telah terlibat dalam perilaku seks bebas. Pra survey di SMAN 1 Punggur dari 10 siswa didapatkan 6 siswa pernah berperilaku seksual beresiko yaitu berciuman bibir. Dan 5 orang bertempat tinggal tidak bersama orang tua. Perilaku seksual beresiko akan meningkatkan kejadian penyakit menular seksual, kehamilan yang tidak di inginkan dan tindakan aborsi. Salah satu faktornya yaitu tempat tinggal tidak dengan orangtua. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan tempat tinggal dengan perilaku seksual beresiko pada remaja kelas XI di SMAN 1 Punggur Lampung Tengah tahun 2022.
Penelitian ini bersifat analitik, dengan menggunakan pendekatan cross sectional. Populasi pada penelitian ini yaitu seluruh siswa/i kelas XI SMAN 1 Punggur yang berjumlah 240 siswa. Sampelnya ditentukan dengan rumus Slovin, berjumlah 150 siswa. Teknik pengambilan sampel menggunakan systematic random sampling. Alat pengumpulan data menggunakan kuisioner, cara ukurnya berupa angket. Analisis dalam penelitian ini menggunakan analisis univariat yaitu presentase dan bivariat dengan uji chi square.
Hasil analisa univariat didapatkan dari 150 siswa, yang bertempat tinggal beresiko (tidak tinggal bersama orangtua) sebanyak 37 siswa (24,67%) dan 71 siswa (47,33%) pernah berperilaku seksual beresiko. Hasil analisa bivariat dengan uji chi square didapatkan tempat tinggal beresiko dengan kejadian perilaku seksual beresiko nilai X2hitung ( 9,18 ) > X2tabel ( 3,841 ).
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara tempat tinggal dengan perilaku seksual beresiko pada remaja kelas XI di SMAN 1 Punggur tahun 2022. Diharapkan bagi tenaga guru di SMAN 1 Punggur dapat selalu melakukan pemantauan terhadap remaja yang bertempat tinggal beresiko dengan melakukan kerjasama bersama orangtua siswa agar selalu memantau putra/i nya selama di tempat kost agar kejadian perilaku seksual beresiko dapat diminimalisir.