PENGARUH PENDIDIKAN PROMOSI KESEHATAN SEKSUAL DAN REPRODUKSI PADA ANAK REMAJA DI SAMARINDA PADA TAHUN 2021
THE EFFECT OF SEXUAL AND REPRODUCTIVE HEALTH PROMOTION EDUCATION ON Adolescents in Samarinda in 2021
DOI:
https://doi.org/10.54100/bemj.v4i2.51Keywords:
kesehatan seksual, reproduksi, remajaAbstract
Latar belakang: Kesehatan reproduksi pada remaja yang rentan menjadi prioritas yang utama dalam program dunia. Seperti mengkoonsumsi alkohol, menggunakan obat-obatan, perilaku seksual berisiko tinggi, penyakit menular seksual, kekerasan seksual, melarikan diri dari rumah, seks bebas dalam keluarga, riwayat perampokan, dipenjara, dan tinggal di tempat nongkrong narkoba membuat remaja terpapar berbagai jenis kerusakan dan cedera. Remaja sangat berisiko terkena AIDS dan PMS lainnya, misanya kehamilan yang tidak diinginkan oleh remaja putri, aborsi ilegal dan tidak aman, kehamilan dan persalinan yang tidak direncanakan, dan menjadi ibu yang tidak aman. Karena itu, dari anak remaja kebutuhan kesehatan reproduksi dan merancang program untuk meningkatkan kesehatan seksual dan reproduksi mereka tampaknya penting. Penelitian ini akan dilakukan untuk merancang program yang komprehensif untuk meningkatkan kesehatan reproduksi remaja di samarinda pada tahun 2021 yang sangat rendah.
Metode Penelitian:Jenis penelitian ini adalah quasi eksperimental (one group prettest dan posttest design). Sampel dalam penelitian ini adalah remaja yang usia 15-18 tahun sebanyak 72 remaja yang berada di wilayah kota samarinda penelitian yang dilaksanakan dari bulan juni-juli 2021. Data yang di kumpulkan melalui prettest dan posttest dengan menggunakan kuisioner pengetahuan kesehatan reproduksi pada remaja. Data dinalisis menggunakan uji Wilcoxon.
Hasil Penelitian:Berdasarkan uji statistik menunjukkan data pretest didapatkan nilai mean 1,01 minimum 1, maximum 2 pada posttest didapatkan nilai mean 2,46 minimum, minimum 2, maximum 3, berdasarkan hasil analisis uji wilcoxon diketahui asymp sigh (2 tailed) memiliki nilai sebesar 0,000 kurang dari 0,05 maka H0 di tolak sehingga adanya peningkataan pengetahuan pada remaja tentang kesehatan seksual dan reproduksi pada saat dilakukan pretest dan posttest dengan kusioner.
Kesimpulan: Pada penelitian ini adanya capaian yang di inginkan peneliti yaitu terdapat perbedaan antara sebelum dan sesudah di berikan pertanyaan melalui kusieoner.