HUBUNGAN KECEMASAN IBU HAMIL DENGAN KEPATUHAN ANTENATAL CARE PADA SAAT PANDEMI COVID-19 DI PUSKESMAS CINERE
THE RELATIONSHIP OF PREGNANT MOTHER'S ANXIETY WITH ANTENATAL CARE COMPLIANCE DURING THE COVID-19 PANDEMIC AT CINERE PUSKESMAS
DOI:
https://doi.org/10.54100/bemj.v5i1.59Keywords:
kecemasan, kepatuhan ANC, usia, pendidikan, pekerjaan, paritas, vaksinasi, akses pelayananAbstract
Latar Belakang : Pandemi COVID-19 memberikan dampak negatif pada ibu hamil yang berpotensi mempengaruhi kunjungan Antenatal Care (ANC). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui antara kecemasan dengan kepatuhan Antenatal Care (ANC). Metode : Metode penelitian ini adalah analitik observasional yang berdesain cross sectional yang dilakukan pada masa pandemi COVID-19 (Bulan Januari 2022) di Puskesmas Cinere dengan cara purposive sampling dan jumlah 20 responden. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner yang telah divalidasi dengan analisis data menggunakan Chi-square. Hasil : Hasil penelitian didapatkan ibu hamil yang patuh ANC termasuk dalam kategori usia tidak beresiko sebanyak 6 orang (33,3%), pendidikan atas sebanyak 7 orang (77,7%), bekerja sebanyak 6 orang (60%), primigravida sebanyak 6 orang (66,6%), akses ke fasilitas kesehatan yang dekat sebanyak 6 orang (46,2%), dan sudah vaksinasi COVID-19 sebanyak 7 orang (46,7%). Sedangkan pada variabel kecemasan sebanyak 6 orang mengalami kecemasan (12,5%) dan variabel kepatuhan ANC sebanyak 21 orang tidak patuh (40%). Analisis variabel karakteristik menunjukkan variabel paritas (p=0,000 kurang dari α=0,05) dan vaksinasi COVID-19 (p=0,041 kurang dari α=0,05) memiliki hubungan dengan kepatuhan ANC. Pada penelitian ini juga didapatkan 15 orang mengalami kecemasan dan kepatuhan ANC sebanyak 6 orang (40%) dan didapatkan hubungan antara kecemasan dengan kepatuhan ANC dengan p-value sebesar 0,049 (p kurang dari 0,05). Kesimpulan: kecemasan yang terjadi pada masa pandemic COVID-19 menjadi salah satu hal penting yang diperhatikan karena dapat menentukan kepatuhan Antenatal Care (ANC) yang berpotensi mengganggu pelayanan obstetri dan mengakibatkan resiko maternal dan neonatal.