Hubungan Tingkat Stres Dengan Nyeri Dismenore Pada Mahasiswi Semester I Program Studi S1 Kebidanan Di Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta
DOI:
https://doi.org/10.54100/bemj.v8i2.401Keywords:
Dismenore, Nyeri, Tingkat StresAbstract
Dismenore atau nyeri menstruasi merupakan suatu gejala sakit yang umum sering dialami wanita saat sebelum atau selama menstruasi, ditandai dengan nyeri perut bagian bawah yang bisa menjalar ke pinggang, punggung bagian bawah, dan paha. Kondisi ini dapat bertambah parah bila disertai dengan kondisi psikis yang tidak stabil, seperti stres, depresi, cemas berlebihan, dan keadaan sedih atau gembira yang berlebihan. Dampak dismenore cukup besar bagi sebagian remaja putri karena sangat mengganggu aktivitas sehari-hari. Penelitian bertujuan untuk mengetahui adakah hubungan tingkat stres dengan nyeri dismenore pada mahasiswi semester I Program Studi S1 Kebidanan di Universitas Aisyiyah Yogyakarta. Jenis Penelitian ini adalah survey analitik dengan desain pendekatan cross sectional atau pengambilan data sekaligus pada satu saat. Pengambil Sampel dengan teknik probability random sampling. Sampel pada penelitian ini berjumlah 83 mahasiswi semester I Program Studi S1 Kebidanan di Universitas Aisyiyah Yogyakarta tahun 2025. Instrumen penelitian ini menggunakan kuesioner. Metode analisis yang digunakan adalah uji statistik menggunakan analisis korelasi Kendall Tau (τ). Hasil diperoleh nilai signifikan (2-tailed) sebesar 0,001 berarti (p < 0,05), Maka dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara tingkat stres dengan nyeri dismenore pada Mahasiswi Semester I Program Studi S1 Kebidanan di Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta tahun 2025, dengan nilai koefisien korelasi sebesar 0,397 yang menunjukkan tingkat keeratan hubungan yang cukup. Mahasiswi disarankan agar dapat melakukan aktivitas positif yang dapat membantu mengelola stres misalnya berolahraga di hari libur. hal ini membuat tubuh lebih rileks, sehingga pekerjaan yang dilakukan terasa lebih mudah dan tenang.