Pengaruh Penyuluhan Terhadap Tingkat pengetahuan Tentang SADARI Pada Siswi Kelas VIII SMPN 2 Temanggung
DOI:
https://doi.org/10.54100/bemj.v8i2.398Keywords:
SADARI, Pengetahuan, perawatan payudara,Abstract
Menurut WHO bulan Februari 2019 menjelaskan terjadinya Global Cancer Observatory Data dari World Health Organization (WHO) tahun 2018 memperlihatkan tentang kasus kanker terbanyak di Indonesia ialah kanker payudara yaitu 58.256 atau 16,7% yang seluruh jumlahnya 348.809 kasus. SADARI merupakan pemeriksaan payudara sendiri yang dimana pemeriksaan tersebut sangat sederhana, murah dan mudah untuk dilakukan secara sendiri pada semua wanita. Pada saat melakukan SADARI lebih baik dilakukan sejak usia dini utamanya saat remaja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penyuluhan terhadap tingkat sadari pada siswi kelas viii smpn 2 temanggung. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Desain Penelitan One Group Pretest-Postest, teknik pengambilan sampel dengan menggunakan simple random sampling dengan jumlah sampel 60 responden. Instrumen penelitian menggunakan angket. Data dianalisa dengan teknik analisis univariat dan bivariat menggunakan uji wilcoxon. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebelum penyuluhan, berdasarkan uji univariat, mayoritas responden memiliki tingkat pengetahuan yang kurang, yaitu sebanyak 44 responden (73%), sementara 16 responden (27%) memiliki pengetahuan cukup. Setelah penyuluhan, terjadi peningkatan signifikan, dengan 41 responden (68,3%) memiliki pengetahuan baik, 18 responden (30%) memiliki pengetahuan cukup, dan hanya 1 responden (1,7%) yang masih dalam kategori kurang. Uji Wilcoxon menunjukkan perbedaan yang signifikan antara hasil pretest dan posttest, dengan peningkatan nilai mean dari 26.00 (Z=-6.431; p<0,000). Kesimpulannya, penyuluhan terbukti efektif dalam meningkatkan tingkat pengetahuan SADARI pada siswi kelas VII SMPN 2 Temanggung.