Asuhan Kebidanan Pada Ibu Hamil Hipertensi Dengan Pemberian Terapi Rebusan Daun Salam Di Wilayah Kerja Puskesmas Sungai Jingah
DOI:
https://doi.org/10.54100/bemj.v8i1.359Keywords:
Daun salam, Hipertensi, KehamilanAbstract
Latar Belakang: Angka kematian ibu menurut Kemenkes tahun 2020 menunjukkan 4.627 kematian di Indonesia. Salah satu penyebab terbesar kematian ibu yaitu hipertensi, berdasarkan data dari Kemenkes RI pada tahun 2022 terdapat 17,3% ibu hamil dengan hipertensi. Terapi rebusan daun salam merupakan salah satu terapi non farmakologi yang aman untuk ibu hamil hipertensi. Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan pada 6 ibu hamil yang ada di Puskesmas Sungai Jingah, hanya 1 orang yang mengetahui terapi non farmakologi rebusan daun salam untuk menurunkan tekanan darah. Tujuan: Memberikan Asuhan Kebidanan Pada Ibu Hamil Hipertensi dengan Terapi Rebusan Daun Salam di Wilayah Kerja Puskesmas Sungai Jingah. Metode: Jenis Penelitian ini adalah laporan studi kasus dengan metode deskriptif. Sasaran dalam studi kasus ini yaitu satu orang ibu hamil hipertensi di wilayah kerja Puskesmas Sungai Jingah serta tidak sedang mengonsumsi obat antihipertensi. Pada saat diberikan asuhan, dilakukan pemantauan tekanan darah setiap hari sejak awal diberikan pada hari ke-1 hingga hari ke-8 setelah pemberian untuk mengetahui pada hari keberapa terjadinya penurunan tekanan darah yang signifikan. Hasil: Dilakukan asuhan kebidanan pada ibu hamil G4P2A1 usia kehamilan 8 minggu dengan hipertensi kronik dengan pemberian terapi rebusan daun salam. Setelah 1 minggu pemberian, terjadi penurunan tekanan darah yang sebelumnya 150/100 mmHg, menjadi 140/90 mmHg. Penurunan tekanan darah yang signifikan terjadi pada 3 hari terakhir. Simpulan: Asuhan yang diberikan pada ibu hamil hipertensi dengan pemberian terapi rebusan daun salam memberikan dampak positif terhadap penurunan tekanan darah yang sebelumnya 150/100 mmHg menjadi 140/90 mmHg.