Gambaran Pengetahuan Ibu Hamil Terhadap Skrining Hipotiroid Kongenital Di PMB WM
DOI:
https://doi.org/10.54100/bemj.v8i2.353Keywords:
Pengetahuan, Skrining Hipotiroid KongenitalAbstract
Latar Belakang : Hipotiroidisme kongenital (HK) merupakan penyebab paling umum keterbelakangan mental. dengan defisiensi hormon tiroid secara langsung berhubungan dengan fungsi intelektual, motorik dan perilaku. Insiden hipotiroid di Indonesia diperkirakan 1:1.500 kelahiran hidup. keseriusan pemerintah pada program ini tertuang dalam Permenkes nomor 78 tahun 2014 tentang Skrining Hipotyroid Kongenital yang mengatur tatalaksana kegiatan SHK. Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengetahuan ibu hamil terhadap skrining hipotiroid kongenital di PMB WM juga diharapkan kepada yang membaca agar menambah pengetahuan serta informasi tentang penting nya skrining hipotiorid kongenital serta dapat disebarluaskan mengenai informasi pentingnya skrining ini pada bayi baru lahir. Metode : Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriftif dengan jumlah sampel 30 orang ibu hamil. Hasil : Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengetahuan ibu hamil terhadap skrining hipotiroid kongenital dengan kriteria baik sebanyak 2 (6,7%), cukup 13 (43,3%) dan yang paling banyak yaitu kurang sebanyak 15 (50%) serta dari hasil penelitian bahwa pengetahuan responden mengenai pertanyaan kuesioner tentang keuntungan shk sebanyak 20 (67%) dan pengetahuan responden yang paling rendah didapatkan tentang prosedur shk sebanyak 12 (40%). Kesimpulan: Seluruh praktik mandiri bidan di Indonesia diharapkan melakukan skrining bayi baru lahir termasuk skrining hipotiroid kongenital sebagai prosedur tetap di praktik mandiri bidan dan petugas kesehatan khususnya bidan dapat memberikan konseling dan penyuluhan tentang manfaat skrining pada bayi baru lahir dimulai dari masa kehamilan.