Pengaruh Tekanan Panas Terhadap Tekanan Darah Tinggi Pada Pekerja Bagian Grass Cuttee dan Gardener di Perusahaan X Kabupaten Kutai Kartanegara
The Effect of Heat Stress on High Blood Pressure in Grass Cutter and Gardener Workers at Company X, Kutai Kartanegara Regency
DOI:
https://doi.org/10.54100/bemj.v7i1.333Keywords:
Tekanan Panas, Hipertensi, Pekerja, WBGT, Kesehatan KerjaAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh tekanan panas terhadap tekanan darah tinggi pada pekerja grass cutter dan gardener di Perusahaan X, Kutai Kartanegara. Desain cross-sectional digunakan untuk mengumpulkan data dari 92 responden yang dipilih menggunakan teknik stratified random sampling. Tekanan panas diukur menggunakan Indeks Suhu Basah dan Bola (Wet Bulb Globe Temperature, WBGT), sementara tekanan darah tinggi ditentukan berdasarkan nilai tekanan darah sistolik ≥140 mmHg atau diastolik ≥90 mmHg. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 63% pekerja mengalami tekanan panas tinggi (WBGT ≥28°C) dan prevalensi hipertensi mencapai 45%, dengan pekerja grass cutter lebih rentan dibandingkan gardener. Analisis regresi logistik menunjukkan tekanan panas secara signifikan meningkatkan risiko hipertensi (OR = 3,21; 95% CI = 1,45–7,14). Variabel seperti usia, IMT, dan kebiasaan merokok turut berkontribusi, tetapi tekanan panas tetap menjadi faktor utama setelah kontrol terhadap variabel pengganggu. Penelitian ini menyimpulkan bahwa tekanan panas merupakan faktor risiko signifikan untuk hipertensi pada pekerja dengan paparan suhu tinggi. Intervensi seperti pengaturan jam kerja, area istirahat sejuk, hidrasi rutin, dan penggunaan APD ergonomis direkomendasikan untuk mengurangi dampak tekanan panas. Penelitian lanjutan dengan desain longitudinal diperlukan untuk memperkuat hubungan kausal.