Hubungan Status Kognitif terhadap Perawatan Diri pada Penderita Diabates Melitus Tipe 2 di Desa Pulo Kemiri Kecamatan Babussalam Kabupaten Aceh Tenggara
The Relationship between Cognitive Status and Self-Care in Type 2 Diabetes Mellitus Patients in Pulo Kemiri Village, Babussalam District, Southeast Aceh Regency
DOI:
https://doi.org/10.54100/bemj.v8i1.278Keywords:
Status Kognitif, Perawatan Diri, DM Tipe 2Abstract
Peningkatan kasus Diabetes Melitus (DM) Tipe 2 di seluruh dunia membawa risiko komplikasi serius bagi penderitanya. Perawatan diri yang optimal dapat menjaga kadar gula darah tetap terkontrol dan mencegah komplikasi. Namun, penurunan fungsi kognitif pada beberapa penderita DM Tipe 2 sering kali menghambat pelaksanaan perawatan diri yang efektif. Penelitian ini bertujuan menganalisis hubungan antara status kognitif dan perawatan diri pada penderita DM Tipe 2 di Desa Pulo Kemiri, Kecamatan Babussalam, Kabupaten Aceh Tenggara. Penelitian deskriptif korelasional ini menggunakan pendekatan cross-sectional. Populasi penelitian ini yaitu seluruh penderita DM Tipe 2 berjumlah 88 orang dengan teknik total sampling sesuai kriteria inklusi. Instrumen Self-Care of Diabetes Inventory (SCODI) untuk menilai perawatan diri, dan status kognitif diukur dengan Mini-Mental State Examination (MMSE). Hasil penelitian didapatkan bahwa sebagian besar responden lansia awal, berjenis kelamin perempuan, berpendidikan SMA, dan bekerja sebagai petani. Berdasarkan status kognitif, sebagian besar mengalami gangguan kognitif ringan dan memiliki tingkat perawatan diri yang kurang baik. Hasil uji chi-square menunjukkan nilai p-value sebesar 0,021, yang mengindikasikan hubungan signifikan antara status kognitif dan perawatan diri. Disarankan agar tenaga kesehatan memberikan edukasi berulang kepada penderita dengan gangguan kognitif ringan, melibatkan keluarga, serta menggunakan catatan perawatan atau aplikasi pengingat untuk mendukung perawatan yang lebih konsisten.