Perbandingan Praktik Diet Dan Gangguan Kognitif Ringan Pada Penderita Diabetes Melitus Tipe 2 Di Perkotaan Dan Pedesaan
Comparison of Diet Practices and Mild Cognitive Impairment in Type 2 Diabetes Mellitus Patients in Urban and Rural Areas
DOI:
https://doi.org/10.54100/bemj.v8i1.276Keywords:
DM Tipe 2, Perkotaan, Pedesaan, Praktik DietAbstract
Diabetes Melitus (DM) Tipe 2 adalah pandemi global yang diproyeksikan mencapai 7.079 kasus per 100.000 orang pada tahun 2030. Peningkatan ini dikaitkan dengan konsumsi lemak dan bumbu berlebihan, yang lebih umum di perkotaan. DM Tipe 2 juga berdampak pada kesehatan, termasuk gangguan kognitif ringan yang memengaruhi perhatian, bahasa, dan memori. Durasi DM Tipe 2 menjadi prediktor signifikan gangguan kognitif ini. Penelitian ini bertujuan menganalisis perbedaan praktik diet dan gangguan kognitif pada penderita DM Tipe 2 di perkotaan dan pedesaan. Penelitian kuantitatif ini menggunakan metode komparatif dengan sampel dari masyarakat Kota Kutacane dan Desa Rumah Kampung usia 15-47 tahun yang telah diuji kadar glukosa darahnya. Praktik diet dinilai dengan Food Frequency Questionnaire (FFQ) dan gangguan kognitif diukur dengan skala MoCA. Analisis data dilakukan dengan uji t-test untuk melihat perbedaan antara dua kelompok. Hasil penelitian didapatkan bahwa ada perbedaan yang signifikan dalam praktik diet dan tingkat gangguan kognitif ringan pada penderita DM Tipe 2 di Kota Kutacane dan Desa Rumah Kampung. Responden di Kota Kutacane memiliki praktik diet yang lebih bervariasi (rata-rata 5,63) dibandingkan dengan Desa Rumah Kampung (rata-rata 3,21). Uji t-test mengonfirmasi perbedaan ini dengan p-value < 0,05 untuk praktik diet (p=0,003) dan gangguan kognitif (p=0,010). Maka, disarankan agar tenaga kesehatan memberikan edukasi tentang pola makan sehat, pelatihan kognitif, dan aktivitas sosial untuk mendukung praktik diet dan fungsi kognitif yang lebih baik pada penderita DM Tipe 2.