PERILAKU PEMBERIAN MAKANAN PENDAMPING ASI BERHUBUNGAN DENGAN STATUS GIZI PADA ANAK USIA 6-24 BULAN DI POSYANDU KELURAHAN KEPARAKAN WILAYAH KERJA PUSKESMAS MERGANGSAN KOTA YOGYAKARTA
THE FEEDING BEHAVIOR OF SUPPLEMENTARY FOOD ASSOCIATED WITH NUTRITIONAL STATUS IN CHILDREN AGED 6-24 MONTHS AT POSYANDU, KEPARAKAN KELURAHAN WORK AREA, MERGANGSAN PUSKESMAS CITY, YOGYAKARTA
Keywords:
Perilaku pemberian makanan pendamping ASI,, status gizi,, anak usia 6-24 bulanAbstract
Kecukupan gizi sangat penting bagi kesehatan balita dimana seluruh pertumbuhan dan kesehatan balita erat kaitannya dengan masukan makanan yang memadai. Kekurangan gizi pada balita dapat menimbulkan gangguan pertumbuhan dan perkembangan. Pertumbuhan dan perkembangan balita yang optimal memerlukan pemenuhan gizi yang sesuai dengan pertumbuhan. Pemberian makanan pendamping ASI sebaiknya diberikan secara bertahap baik dari tekstur maupun jumlah porsinya. Pemenuhan gizi balita bergantung pada perilaku ibu dalam memberikan asupan gizi pada anaknya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara perilaku pemberian makanan pendamping ASI dengan status gizi pada anak usia 6-24 bulan di Posyandu Kelurahan Keparakan wilayah kerja Puskesmas Mergangsan Kota Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan pendekatan cross sectional. Sampel penelitian adalah ibu dan anak usia 6-24 bulan dengan jumlahl 93 ibu dan 93 anak. Teknik sampling adalah accidental sampling. Alat pengumpulan data menggunakan kuesioner, dacin dan mikrotoa. Waktu penelitian dilaksanakan pada 17 April-12 Mei 2014. Analisis data menggunakan Spearman Rho. Hasil analisis Spearman Rho diperoleh nilai koefisien korelasi (r) sebesar 0,270 dengan p value sebesar 0,009. Keeratan hubungan antara perilaku pemberian makanan pendamping ASI dengan status gizi pada anak usia 6-24 bulan kategori lemah. Ada hubungan antara perilaku pemberian makanan pendamping ASI dengan status gizi pada anak usia 6-24 bulan di Posyandu Kelurahan Keparakan wilayah kerja Puskesmas Mergangsan Kota Yogyakarta