Pengaruh Rebusan Daun Salam (Syzygium Polyanthum Weight) Terhadap Penurunan Kadar Asam Urat Pada Lansia
DOI:
https://doi.org/10.54100/bemj.v8i2.419Keywords:
Asam Urat, Rebusan Daun Salam, LansiaAbstract
Penyakit asam urat merupakan suatu penyakit yang timbul akibat tingginya kadar asam urat di dalam darah, apabila dibiarkan akan menimbulkan komplikasi seperti batu ginjal, penyakit radang sendi, dan gagal ginjal, jari kaki serta gangguan pada saluran kemih. Salah satu upaya yang dapat di lakukan untuk menurunkan kadar asam urat darah di antaranya melalui terapi terapi non farmakologis dengan menggunakan tanaman herbal yaitu daun salam (Syzygium Polyanthum Weight). Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pemberian rebusan daun salam terhadap penurunan kadar asam urat pada lansia. Responden dalam penelitian ini adalah pasien lansia yang menderita asam urat sejumlah 32 responden. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rerata kadar asam urat sebelum diberikan intervensi rebusan daun salam adalah 8,0 mg/dL dengan asam urat minimum 6,1 mg/dL dan maksimum 12,9 mg/dL. Sedangkan rerata kadar asam urat setelah diberikan intervensi rebusan daun salam rata-rata 7,0 mg/dL dengan asam urat minimun 5,2 mg/dL dan maksimum 10,5 mg/dL. Hasil penelitian menunjukan terdapat pengaruh pengaruh pemberian rebusan daun salam terhadap penurunan kadar asam urat pada lansia dengan nilai p value 0,000 dimana hasil tersebut kurang dari 0,05 rerata selisih kadar asam urat 1,0 mg/dL. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain penelitian quasy eksperimen one group pretest-posttest. Hasil penelitian ini menunjukkan terdapat pengaruh yang signifikan terhadap pemberian rebusan saun salam pada penurunan kadar asam urat pada lansia.