Pengaruh Status Ekonomi dan Pengetahuan terhadap Pemberian ASI Eksklusif pada Wanita Usia Muda di Kabupaten Tulungagung
DOI:
https://doi.org/10.54100/bemj.v8i2.417Keywords:
Status Ekonomi, Pengetahuan, ASI EksklusifAbstract
Pemberian ASI eksklusif dikonseptualisasikan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sebagai pemberian makanan atau minuman selain ASI bagi bayi yang sedang tumbuh selama enam bulan pertama kehidupannya karena ASI merupakan sumber nutrisi yang optimal bagi mereka. Pemberian ASI eksklusif Kabupaten Tulungagung sendiri angka cakupan ASI eksklusif masih dibawah rata-rata nasional yaitu pada tahun 2020 persentase sebesar 61,4 % dan ditahun 2021 sebesar 68 %. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh Status Ekonomi dan pengetahuan terhadap pemberian ASI Eksklusif pada wanita yang menikah Usia dini di Kabupaten Tulungagung. Metode:Jenis penelitian yang digunakan penelitian analitik observasional dengan pendekatan cross sectional dan pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling dengan jumlah sample sebanyak 96 wanita yang menikah usia dibawah 19 Tahun. Hasil penelitian menunjukan bahwa wanita yang menikah pada usia dini lebih dominan dengan status ekonomi rendah yaitu sebanyak 78 responden (84,7%) dan tidak memberikan ASI Eksklusif sebanyak 64 responden (66,6). Hasil bivariat yaitu p value= 0,699 yaitu tidak ada pengaruh status ekonomi dan pemberian ASI Eksklusif sedangkan pengetahuan menunjukan bahwa wanita yang menikah pada usia dini lebih dominan dengan status ekonomi rendah yaitu sebanyak 78 responden (84,7%) dan tidak memberikan ASI Eksklusif sebanyak 67 responden (69,7). Hasil bivariat yaitu p value= 0,001 yaitu terdapat pengaruh status pengetahuan dan pemberian ASI Eksklusifpada wanita yang menikah Usia dini di Kabupaten Tulungagung.