Hubungan Hipertensi Dalam Kehamilan Dengan Kejadian Bayi Berat Lahir Rendah di RSUD Kota Yogyakarta 2023
DOI:
https://doi.org/10.54100/bemj.v8i2.393Keywords:
Bayi Berat Lahir Rendah, HipertensiAbstract
Bayi berat lahir rendah merupakan masalah yang signifikan yang terjadi di seluruh dunia dan menjadi salah satu penyebab tertinggi meningkatnya angka kematian neonatus. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi terjadinya BBLR salah satunya adalah hipertensi. Ibu yang hamil dengan hipertensi lebih cenderung mengalami BBLR dikarenakan suplai oksigen dan nutrisi untuk janin menjadi berkurang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan hipertensi dalam kehamilan dengan kejadian bayi berat lahir rendah di RSUD Kota Yogyakarta. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah case control dengan pendekatan retrospektif, teknik pengambilan sampel dengan menggunakan purposive sampling dengan jumlah sampel 60 responden. Instrumen penelitian menggunakan lembar master tabel data melalui rekam medis. Data dianalisa dengan teknik analisis univariat dan bivariat menggunakan uji Chi-Squere. Hasil uji Pearson Chi-Square Test pada kedua variabel menunjukkan nilai p value 0.000, dimana 0.000 < 0.05 sehingga dapat disimpulkan bahwa ada hubungan yang bermakna antara hipertensi dalam kehamilan dengan kejadian BBLR di RSUD Kota Yogyakarta. Dan hasil Odds Ratio (OR) = 13,750 sehingga dapat diartikan bahwa ibu yang memiliki hipertensi dalam kehamilan mepunyai peluang 13,750 kali lebih besar melahirkan bayi dengan berat badan lahir rendah. Peneliti menyarankan agar ibu hamil lebih memahami dan menggali informasi lebih dalam tentang tanda bahaya pada kehamilan sebagai upaya pencegahan terjadinya kejadian bayi berat lahir rendah.