Menggendong Posisi M-Shape Berdampak pada Bounding Attachment dan Kualitas Tidur Balita
DOI:
https://doi.org/10.54100/bemj.v8i2.389Keywords:
Menggendong, Posisi M-Shape, Bounding Attachment, Kualitas TidurAbstract
Proses menyusui merupakan hal penting untuk mendukung keberhasilan ASI Eksklusif. Dimana ASI eksklusif sangat dibutuhkan di masa bayi. Masa bayi merupakan masa emas untuk pertumbuhan dan perkembangan anak sehingga perlu mendapatkan perhatian khusus dan kasih sayang. Salah satu faktor yang mempengaruhi tumbuh kembang bayi adalah tidur dan istirahat. Salah satu cara yang dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan tersebut adalah dengan menggendong bayi. Akan tetapi, pada realitanya menunjukkan masih banyak ibu-ibu yang enggan untuk melakukan menggendong secara rutin kepada bayinya apalagi di awal kelahiran. Hal tersebut karena adanya perasaan takut salah menggendong pada bayinya dan tidak tahu cara menggendong posisi bayi yang benar. Posisi M-Shape saat ini dianggap paling aman karena membuat panggul bayi tetap berada di dalam rongganya dan terhindar dari hip dysplasia. Penelitian ini bertujuan menganalisis hubungan menggendong posisi M- Shape terhadap bounding attachment dan kualitas tidur pada balita. Jenis penelitian yang digunakan adalah quasi experiment dengan rancangan “One Group Pre Test-Post Test Design”. Sampel penelitian ini diambil secara Purposive Sampling. Pengambilan data dengan menggunakan kuesioner, analisis data menggunakan univariat dan bivariat. Hasil penelitian yang dilakukan dengan uji statistik Wilcoxon Sign Rank Test ditemukan adanya hubungan yang signifikan antara menggendong posisi M-Shape terhadap bounding attachment dan kualitas tidur pada balita dengan nilai yang diperoleh p-value (< 0,05).