Hubungan Dukungan Suami Dengan Kepatuhan Ibu Hamil Dalam Melakukan Pemeriksaan Kehamilan
DOI:
https://doi.org/10.54100/bemj.v8i2.387Keywords:
Kunjungan Antenatal Care, Dukungan Suami, KepatuhanAbstract
Pemeriksaan kehamilan (ANC) adalah program yang mencakup observasi, edukasi, dan penanganan medis untuk memastikan kehamilan dan persalinan yang aman. Pada tahun 2021, cakupan K4 nasional mencapai 88,8%, sementara K6 sebesar 63%. Di Daerah Istimewa Yogyakarta, cakupan K4 hanya 60,4%, jauh di bawah target RPJMN 2021 sebesar 85%, dan cakupan K6 hanya 43,7%. Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan antara dukungan suami dan kepatuhan ibu hamil dalam pemeriksaan kehamilan di Puskesmas Playen 1. Jenis penelitian adalah analitik dengan pendekatan retrospektif, dengan sampel 49 ibu yang mengunjungi imunisasi bayi usia 0-5 bulan. Teknik sampling yang digunakan adalah total sampling, dan data dikumpulkan melalui kuesioner serta lembar observasi. Analisis dilakukan secara univariat dan bivariat menggunakan teknik uji chi-square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ibu hamil berusia 20-30 tahun (100%), sebagian besar berpendidikan SMA/SMK (71,4%), tidak bekerja (59,2%), dan multigravida (77,6%). Dukungan suami sebagian besar dalam kategori baik (81,6%) dan kepatuhan ibu terhadap ANC dalam kategori patuh (83,7%). Simpulan terdapat hubungan signifikan antara dukungan suami dengan kepatuhan ibu hamil, dengan nilai p 0,000 ( kurang dari 0,05) dan koefisien kontigensi 0,450. Dukungan suami mempengaruhi kelengkapan kunjungan pemeriksaan kehamilan.