Hubungan Usia Kehamilan terhadap Kejadian Ketuban Pecah Dini pada Ibu Bersalin di RSUD Dr.H.LM.Baharuddin Kabupaten Muna Tahun 2023
DOI:
https://doi.org/10.54100/bemj.v8i1.384Keywords:
Persalinan, Ketuban Pecah Dini, Usia KehamilanAbstract
Ketuban Pecah Dini (KPD) adalah keadaan pecahnya selaput ketuban sebelum persalinan dan setelah satu jam ditunggu belum ada tanda-tanda persalinan. Menurut data WHO, angka kejadian KPD di dunia mencapai 12,3% dari total persalinan, yang sebagian besar terjadi di negara-negara berkembang di Asia Tenggara seperti Indonesia, Malaysia, Thailand, Myanmar, dan Laos. Di Indonesia, insiden KPD terjadi pada sekitar 8-10% dari seluruh kehamilan, dengan estimasi kejadian mencapai 3-10% dari total persalinan. Tujuan penelitian ini mengetahui hubungan usia kehamilan dengan persalinan Ketuban Pecah Dini di RSUD Dr.H.LM.Baharudin M.Kes. Metode Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif dengan pendekatan case control. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu bersalin di RS Baharuddin Kota Raha tahun 2023 dengan jumlah 988 persalinan. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik total sampling, diperoleh sampel sebesar 988 orang, dengan proporsi ibu melahirkan dengan KPD berjumlah 122 orang. Dari hasil uji statistik diperoleh nilai Contingency coefisien sebesar 0,736, nilai Odds Ratio (OR)= 0,927 serta nilai significancy 0,736 (p<0.05), maka Ha ditolak, dapat diartikan bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara Usia Kehamilan dengan kejadian Ketuban Pecah Dini.