Hubungan Status Gizi dan Pola Makan Terhadap Kejadian Anemia pada Ibu Hamil di Wilayah Kerja Puskesmas Bua
DOI:
https://doi.org/10.54100/bemj.v8i1.372Keywords:
Anemia Kehamilan, Kasus, Kontrol, Status Gizi, Pola MakanAbstract
Latar Belakang: Anemia merupakan masalah kesehatan yang paling sering terjadi di seluruh dunia termasuk di Indonesia. Survei Kesehatan Indonesia 2023, prevalensi anemia untuk semua kelompok umur di Indonesia sebesar 16,2%; sementara untuk gender perempuan relatif tinggi sebesat 18% dbandingkan laki-laki 14,4%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan status gizi dan pola makan terhadap kejadian anemia pada ibu hamil. Metode: Penelitian ini dilakukan di Puskesmas Bua Kec. Bua Kab. Luwu Provinsi Sulawesi Selatan. Desain penelitian adalah kasus kontrol dengan responden sebanyak 48 orang. Kelompok kasus adalah ibu hamil anemia sebanyak 16 orang dan kontrol 32 orang . kasus diambil dari semua ibu hamil yang tercata diregister Puskesmas Bua. Kontrol diambil secara acak ibu hamil yang terdapat di wilayah kerja Puskesmas Bua. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara di rumah masing-masing responden. Data dianalisis menggunakan uji univariat dan bivariat (uji chi square). Hasil: Variabel status gizi ditemukan hubungan signifikan dengan kejadian anemia pada ibu hamil dengan nilai adjusted OR (AOR)= OR=27,125 95% CI=7,888-93,272, p-value= 0,000 (p<0,05). Sedangkan pada variabel pola makan, ditemukan hubungan pola makan terhadap kejadian anemia pada ibu hamil dengan nilai adjusted OR (AOR) =30,125 95% CI= ,574-10,820, p-value= 0,000 (p<0,05). Kesimpulan: Status gizi yang tidak cukup dan pola makan yang tidak seimbang memiliki risiko besar mengalami kejadian anemia pada ibu hamil.