Optimalisasi Peran Keluarga Dalam Pencegahan Kehamilan Yang Tidak Diinginkan Pada Remaja Di Desa Pationgi Kecamatan Mare Kabupaten Bone
DOI:
https://doi.org/10.54100/bemj.v8i1.361Abstract
Menurut World Health Organization (WHO), 16 juta anak perempuan di dunia melahirkan setiap tahum, terdiri dari 12 juta anak perempuan berusia 15 sampai 19 tahun. Perilaku seks pranikah yang bergantung pada pola pengasuhan yang diberikan oleh orang tua dalam setiap keluarga menjadi pemicu adanya fenomena kehamilan yang tidak diinginkan pada remaja. Keluarga merupakan agen sosialisasi primer di dalam Masyarakat dan merupakan tempat yang paling dekat dengan individu. Waktu individu juga lebih banyak berada di dalam keluarga. Dilihat dari besarnya peran keluarga dalam pengasuhan anak remaja maka peneliti tertarik melakukan penelitian dengan judul “optimalisasi peran keluarga dalam pencegahan kehamilan yang tidak diinginkan pada remaja di desa pationgi kec mare kab bone” metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, observasi dan dokumentasi. Sampel dalam penelitian ini adalah keluarga yang memiliki anak remaja putri berusia 14-17 tahun sebanyak 5 orang. Setelah dilakukan wawancara dan observasi secara langsung dan mendalam didapatkan hasil yang menggambarkan optimalisasi Peran keluarga terhadap proses tumbuh kembang anak remaja baik dari segi Pendidikan, agama, psikologi dan reproduksi maupun cinta kasih untuk menghindari kehamilan yang tidak diinginkan. Kesimpulan dari penelitian ini adalah fungsi keluarga sangat berpengaruh untuk mencegah kehamilan yang tidak diingnkan remaja putri