Hubungan Kejadian Komplikasi Dengan Kualitas Hidup Pada Pasien Diabetes Mellitus Tipe 2 Di RSUD Kabupaten Bintan
DOI:
https://doi.org/10.54100/bemj.v8i1.358Keywords:
Kejadian Komplikasi, Kualitas Hidup, Diabetes Mellitus Tipe 2Abstract
Latar Belakang: Diabetes mellitus merupakan penyakit metabolik kronis akibat dari kelainan kerja dan sekresi insulin, bahkan keduanya yang diakibatkan karena masalah perilaku dan gaya hidup ditandai dengan terjadinya hiperglikemia. Prevalensi diabetes mellitus di Indonesia relatif tinggi seperti yang terjadi di RSUD Kabupaten Bintan. Tujuan: Penelitian ini dilakukan untuk menganalisa hubungan kejadian komplikasi dengan kualitas hidup pada pasien diabetes mellitus tipe 2 di RSUD Kabupaten Bintan. Metode Penelitian: Desain penelitian yang digunakan yaitu analytic observational antar variabel dengan pendekatan cross sectional. Penelitian ini melibatkan 102 responden yang dipilih menggunakan teknik total sampling. Instrumen dalam penelitian ini menggunakan kuesioner data demografi, kuesioner komplikasi diabetes mellitus, dan kuesioner DQLCTQ. Pengolahan data yang digunakan uji statistik chi-square. Hasil analisis univariat menunjukkan 56,9% responden mengalami komplikasi sedang dan 89,2% responden memiliki kualitas hidup buruk. Hasil: Hasil analisis bivariat menunjukkan terdapat hubungan antara kejadian komplikasi dengan kualitas hidup pada pasien diabetes mellitus dengan p-value kurang dari 0.001. Kesimpulan: terdapat hubungan antara kejadian komplikasi dengan kualitas hidup pada pasien diabetes mellitus tipe 2 di RSUD Kabupaten Bintan. Rekomendasi: Diharapkan peneliti selanjutnya mengadakan penelitian lanjutan mengenai efektivitas intervensi mengenai penyuluhan diabetes mellitus untuk meminimalkan dampak komplikasi diabetes mellitus tipe 2.