Pengaruh Pemberian Kompres Hangat Terhadap Penurunan Intensitas Nyeri Dismenorhea Pada Remaja Putri Di Desa D Kabupaten Kepulauan Talaud Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2024
The Effect of Giving Warm Compresses on Reducing the Intensity of Dysmenorrhea Pain in Adolescent Girls in Village D, Talaud Islands Regency, North Sulawesi Province in 2024
DOI:
https://doi.org/10.54100/bemj.v7i2.234Keywords:
Dismenorhea, kompres hangat, intensitas nyeri, remaja putriAbstract
Dismenorhea merupakan nyeri kram perut bagian bawah yang dirasakan pada saat menstruasi akibat ketidakseimbangan hormon progesteron, stres, dan konsumsi makanan cepat saji. Dismenorhea dapat ditangani dengan terapi nonfarmakologis salah satunya terapi kompres hangat. Menurut World Health Organization (WHO) jumlah penderita dismenorhea di dunia sangat tinggi, Rata-rata wanita yang menderita dismenorhea di setiap negara yaitu lebih dari 50%. Prevalensi dismenorhea di Indonesia sebesar 64,25% yang terdiri dari 54,89% dismenorhea primer dan 9,36% dismenorhea sekunder. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis adanya pengaruh pemberian kompres hangat terhadap penurunan intensitas nyeri dismenorhea pada remaja Putri di Desa D, Kab Kep Talaud, Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2024. Metode penelitian yang digunakan adalah quasy eksperiment dengan rancangan nonequivalent with control group. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh remaja putri yang ada di desa Dalum dan teknik pengambilan sampel secara purposive sampling dengan jumlah sampel yang didapatkan sebanyak 22 responden dengan 11 responden pada masing-masing kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Analisa data dilakukan dengan bantuan software SPSS dengan Uji Normalitas, Uji Wilcoxon dan uji nonparametrik Mann Whitney. Hasil penelitian ini menggunakan uji Mann Whitney menunjukkan p-value sebesar 0,001 dan karena p-value 0,001< α=0,05, maka Ha diterima yang berarti ada pengaruh pemberian kompres hangat terhadap penurunan intensitas dismenorhea pada remaja putri di Desa Dalum, sehingga kompres hangat dapat digunakan sebagai alternative terapi non farmakologi untuk penatalaksanaan dismenorhea.