Peranan Program Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja (PKPR) Terhadap Personal Hygiene
The Role of the Youth Care Health Service Program in Personal Hygiene
DOI:
https://doi.org/10.54100/bemj.v7i2.215Keywords:
Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja, PKPR, Personal HygieneAbstract
Latar Belakang: Masa remaja adalah periode penting dalam kehidupan seseorang, di mana terjadi perubahan signifikan baik secara fisik, psikologis, maupun sosial. Personal hygiene yang baik sangat penting untuk mencegah berbagai penyakit dan menjaga kesehatan secara keseluruhan. Program Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja (PKPR) merupakan inisiatif yang diluncurkan oleh pemerintah Indonesia untuk meningkatkan kesehatan remaja, termasuk dalam hal personal hygiene. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi peranan PKPR dalam meningkatkan pengetahuan, sikap, dan praktik personal hygiene di kalangan remaja. Metode: Penelitian ini menggunakan desain penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross-sectional. Sampel penelitian terdiri dari 300 remaja berusia 12-18 tahun yang dipilih secara acak. Data dikumpulkan melalui kuesioner yang telah divalidasi dan dianalisis menggunakan software statistik SPSS. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas responden memiliki pengetahuan yang baik tentang personal hygiene, dengan 90 persen mengetahui pentingnya mencuci tangan dan 86.7 persen mengetahui pentingnya kebersihan mulut. Sikap positif terhadap personal hygiene juga terlihat, dengan 93.3 persen setuju bahwa mencuci tangan penting dan 86.7 persen setuju bahwa mandi setiap hari penting. Namun, praktik personal hygiene seperti mencuci tangan sebelum makan (76.7 persen) dan menggosok gigi dua kali sehari (73.3 persen) masih perlu ditingkatkan. Partisipasi dalam program PKPR cukup tinggi, dengan 66.7 persen mengikuti sesi edukasi PKPR. Kesimpulan: PKPR memiliki peranan yang signifikan dalam meningkatkan pengetahuan dan sikap remaja terhadap personal hygiene. Namun, masih diperlukan upaya lebih lanjut untuk meningkatkan praktik personal hygiene di kalangan remaja. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi dasar bagi pengambil kebijakan dan praktisi kesehatan dalam merancang dan mengimplementasikan program kesehatan yang lebih efektif dan berkelanjutan untuk remaja.