Implementasi Continuity of Care Pada Ny. N G1P0A0 di PMB Ana Maria, Amd.keb. Kabupaten Way Kanan
Implementation of Continuity of Care on Mrs. N G1P0A0 at PMB Ana Maria, Amd.keb. Way Kanan Regency
DOI:
https://doi.org/10.54100/bemj.v7i2.213Keywords:
Continuity of Care, Kebidanan, Nyeri Punggung, Kompres Hangat, Pijat OksitosinAbstract
Continuity of Care (COC) tercapai melalui hubungan yang berkelanjutan antara klien dan bidan. COC dimulai sejak masa kehamilan, persalinan, masa nifas, hingga pemilihan kontrasepsi. Pelayanan kebidanan yang berkelanjutan ini penting untuk mendeteksi dan mencegah komplikasi secara dini. Selama masa kehamilan, berbagai masalah dapat timbul karena perubahan fisiologis, seperti timbulnya nyeri punggung. Selain itu, pada periode nifas, penurunan produksi dan pelepasan ASI pada hari-hari awal setelah kelahiran dapat disebabkan oleh kurangnya hormon prolaktin dan oksitosin yang esensial untuk kelancaran laktasi. Dengan demikian, tujuan utama dari asuhan kebidanan yang berkelanjutan terhadap Ny.N di PMB Ana Maria, Amd.keb., adalah untuk memberikan intervensi tambahan yang sesuai. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif dengan studi kasus. Penelitian ini menggunakan pendekatan tujuh langkah Varney dan pendekatan SOAP untuk kontinuitas perawatan dari kehamilan hingga pemilihan kontrasepsi. Hasil penelitian menunjukkan pada masa kehamilan terdapat penurunan skala nyeri punggung pada ibu dengan intervensi kompres hangat. Sementara pada masa nifas dengan intervensi pijat oksitosin mampu meningkatkan jumlah produksi ASI pada ibu. Selain itu tidak ditemukan kasus pasa masa persalinana, ayi baru lahir dan keluarga berencana.