PERAN SUAMI DAN PETUGAS KESEHATAN DALAM MENINGKATKAN PRODUKSI ASI PADA IBU MENYUSUI DI KOTA MADYA YOGYAKARTA
THE ROLE OF HUSBAND AND HEALTH OFFICERS IN INCREASING BREAST MILK PRODUCTION IN BREASTFEEDING WOMEN IN MADYA CITY, YOGYAKARTA
Keywords:
Produksi ASI, Peran suami, peran petugas kesehatanAbstract
Air Susu Ibu (ASI) adalah Nutrisi alamiah yang terbaik bagi bayi, akan tetapi tidak semua bayi ASI eksklusif adalah Nutrisi alamiah yang terbaik bagi bayi, akan tetapi tidak semua bayi mendapatkan ASI secara Eksklusif dari Ibunya. Cakupan pemberian ASI Eksklusif di Indonesia masih belum mencapai target maksimal yaitu 80%, begitupun dengan provinsi Daerah istimewa Yogyakarta (DIY), khususnya di Kotamadya Yogyakarta yang merupakan salah satu kabupaten dengan cakupan pemberin ASI Eksklusif terendah dibanding kabupaten lainnya yaitu 61,52%. Penelitian menunjukkan faktor-faktor yang dapat menentukan pemberian ASI Eksklusif, salah satunya adalah ibu merasa persediaan ASInya tidak mencukupi, padahal persediaan ASI yang tidak mencukupi seharusnya dapat diatasi dengan adanya peran suami dan petugas kesehatan dalam mendukung peningkatan produksi ASI. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui informasi tentang bagaimana peran suami dan petugas kesehatan dalam meningkatkan produksi ASI pada ibu menyusui. Metode penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi dan studi kasus melalui wawancara terhadap bidan dan suami ibu menyusui. Hasil penelitian menunjukkan Suami kurang berperan dalam meningkatkan produksi ASI, karena banyak suami yang belum mengetahui cara meningkatkan produksi ASI dan mereka tidak ingin mencari informasi terkait hal tersebut, sedangkan peran petugas kesehatan dalam meningkatkan produksi ASI sudah cukup baik. Petugas kesehatan biasanya berperan dalam memberikan konseling tentang ASI Eksklusif, menyediakan ruang pojok ASI di tempat praktik bidan, menolak adanya susu formula, membina kader di posyandu, melakukan sosialisasi tentang ASI Eksklusif, memberikan suplemen pelancar ASI, menyarankan ibu untuk meningkatkan frekuensi menyusui, mengajarkan suami ibu menyusui tentang cara pijat oksitosin, dan menganjurkan suami untuk menyediakan makanan yang baik untuk ibu menyusui seperti sayuran hijau.