Pendidikan Kesehatan Reproduksi Berpengaruh Terhadap Perilaku Seksual Pada Remaja Di SMA Negeri 2 Tarakan
Reproductive Health Education Influences Sexual Behavior in Adolescents at SMA Negeri 2 Tarakan
DOI:
https://doi.org/10.54100/bemj.v7i2.203Keywords:
Kesehatan Reproduksi, Perilaku Seksual, RemajaAbstract
Masa remaja adalah masa pertumbuhan dan perkembangan fisik, mental, dan emosi yang pesat. Rasa ingin tahu yang tinggi sering kali mendorong remaja untuk mengambil risiko tanpa pertimbangan yang matang, termasuk dalam perilaku seksual. Masalah yang sering dialami remaja berkaitan dengan perilaku seksual atau kesehatan reproduksi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh pendidikan kesehatan reproduksi terhadap perilaku seksual pada remaja SMA Negeri 2 Tarakan. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan desain quasi-experimental , yaitu rancangan desain kelompok kontrol yang tidak diberi perlakuan dengan sampel pretest dan posttest dependen untuk mengetahui pengaruh perlakuan terhadap dua kelompok: kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kelompok kontrol dan eksperimen sebelum diberikan pendidikan kesehatan reproduksi, kelompok kontrol dan eksperimen memiliki perilaku seksual yang kurang aman sebesar 64,10%, tidak pernah sebesar 29,49%, dan tidak aman sebesar 6,41%. Setelah diberikan pendidikan kesehatan reproduksi, perilaku seksual kurang aman menurun menjadi 50,00%, tidak pernah meningkat menjadi 46,15%, dan tidak aman menurun menjadi 3,85%. Terdapat pengaruh signifikan pendidikan kesehatan reproduksi terhadap perilaku seksual pada remaja di SMA Negeri 2 Tarakan dengan nilai p value sebesar 0,000.